Sebelum
melakukan penelitian, hendaknya penulis membuat proposal. Dengan membuat proposal
penelitian pembaca akan mendapat gambaran awal dari penelitian
atau tulisan karya ilmiahyang akan dibuat. Proposal tersebut dapat menjelaskan
tentang kegiatan yang menghasilkan rancangan atau produk yang dapat dipakai
untuk memecahkan masalah-masalah aktual yang disebut Peoposal Penelitian
Pengembangan. Selain itu proposal juga sebagai telaah yang dilaksanakan untuk
memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan
mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan atau disebut Proposal
Penelitian Kajian Pustaka. Proposal juga digunakan dalam penelitian
kualitatif dan penelitian kuantitatif.
Usulan
penelitian yang sering disebut Project Statement atau Research Proposal merupakan
rencana penelitian mahasiswa yang hasilnya disusun dalam bentuk skripsi sebagai
tugas akhir mahasiswa sebelum memperoleh gelar kesarjanaan (S-1) di Perguruan
Tinggi. Oleh karena itu,
teknik penulisan proposal
penelitian sangat penting sekali kita pelajari. Pada
kesempatan kali ini saya akan berbagi tentang teknik penyusunan proposal
penelitian. Sebelum kita menuju bagaimana cara atau teknik dalam penyusunan
proposal penelitian, lebih baiknya anda mengerti dulu pengertian dari
proposal bisa baca disini ” Pengertian Proposal“.
Teknik Penyusunan Proposal Penelitian
Ada
beberapa bagian penting dalam penyusunan proposal penelitian atau proposal
skripsi, diantaranya akan dijabarkan dibawah ini:
Contoh Proposal Penelitian
A. HALAMAN JUDUL
Halaman
judul memuat : judul, jenis laporan,
lambang Perguruan Tinggi, nama dan NIM, nama jurusan, nama program studi, nama
perguruan tinggi dan tahun pengajuan.
- Judul Usulan Penelitian : Judul hendaknya dibuat singkat dan jelas, menggambarkan konsep dan topik dari penelitian dan menggambarkan adanya keterkaitan antara variable, lokasi penelitian dan tahun penelitian. Diketik dengan menggunakan huruf kapital, tidak boleh disingkat dan format ketikan dalam bentuk piramida terbalik ( V ).
- Jenis Laporan : Jenis laporan adalah usulan penelitian.
- Lambang Institusi Perguruan Tinggi
- Nama mahasiswa dan NIM
- Nama Jurusan
- Nama Program Studi
- Nama Perguruan Tinggi
- Tahun Pengajuan : Tahun pengajuan adalah tahun dimana usulan penelitian tersebut diajukan
B.
HALAMAN PERSETUJUAN
Halaman persetujuan
memuat : judul usulan penelitian, persetujuan dosen pembimbing beserta tanda
tangan dan waktu persetujuan
C.
DAFTAR ISI
Daftar Isi
merupakan daftar yang menunjukkan isi bagian-bagian dalam skripsi maupun sub-sub
bagiannya beserta nomor halamannya.
D.
ISI
Dibagian
isi terdiri dari beberapa bab dan dari beberapa bab tersebut masih terdapat
beberapa sub bab.
BAB
I. PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang Masalah
Latar
belakang memuat: gambaran tema permasalahan di lokasi penelitian yang akan
dibahas dan berkaitan dengan penelitian yang akan dijalankan, diuraikan dari
masalah yang luas ke arah masalah yang khusus. Oleh karena itu diperlukan data
studi awal di lokasi tempat penelitian.
Ada
4 kriteria latar belakang yang baik:
- Adanya “seriousness of problem”;
- Adanya “sense of urgency” (masalah yang harus segera ditangani);
- Adanya “political will” (kebijaksanaan dari organisasi atau politis);
- Adanya “manage – ability” (direkomendasikan oleh pihak manajemen).
Latar belakang ini juga harus mampu menjawab
pertanyaan “mengapa memilih topik tersebut”
2.
Perumusan Masalah
Perumusan masalah dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya yang tegas dan jelas,
serta menggambarkan arah hubungan antar dua variabel atau lebih. Misalnya
adakah, apakah, bagaimanakah, dan lainnya.
3. Batasan Masalah
Batasan masalah adalah pembatasan ruang lingkup yang dilakukan dalam
penelitian, dimana pembatasan tersebut meliputi: tema/topik, area atau wilayah
yang diteliti, sumber informasi, lokasi penelitian serta waktu penelitian
4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian
meliputi :
a.
Tujuan Umum ; Meliputi tujuan yang akan dicapai secara menyeluruh yang
dapat menjawab tema / judul penelitian
b.
Tujuan Khusus ; Meliputi jabaran atau rincian dari tujuan umum secara
operasional sesuai dengan perumusan dan pembatasan masalah. Tujuan khusus akan
menggambarkan hasil dan pembahasan yang akan diperoleh dari penelitian ini.
5. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian
meliputi: 1) manfaat bagi pengguna (user),
2) pengembangan keilmuan dan 3) bagi peneliti, sehingga scara khusus hasil
penelitian memberikan masukan bagi si peneliti, masyarakat, instansi terkait
dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta diharapkan dapat
dijadikan pertimbangan sebuah kebijakan
6. Keaslian Penelitian
Keaslian
penelitian mencerminkan kemampuan mahasiswa untuk menelusuri dan
mengidentifikasi penelitian terdahulu yang relevan dengan topik penelitian yang
dilakukannya.Setiap penelitian dilakukan dalam konteks lingkungan yang berbeda
dengan penelitian-penelitian sebelumnya, sekalipun penelitian tersebut
merupakan replikasi penelitian sebelumnya. Pernyataan tentang keaslian
penelitian meliputi identifikasi persamaan penelitian sebelumnya yang
sangat relevan dan perbedaannya dengan penelitian yang akan dilakukannya.
Perbedaan dan persamaan
penelitian dengan penelitian terdahulu
dapat meliputi : kerangka teori, penerapan teori dalam situasi spesifik atau
populasi khusus atau generalisasi teori pada populasi yamg lebih luas, kerangka
konsep, rancangan penelitian, instrument penelitian, dan teknik analisis atau
pemodelan data. Penyajiannya dapat dalam bentuk matriks persamaan dan
perbedaan penelitian sebelunya.
BAB
II. TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka
merupakan penelusuran kepustakaan untuk mengidentifikasi makalah dan buku yang
bermanfaat dan ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan serta merujuk
pada semua hasil penelitian terdahulu pada bidang tersebut. Tinjauan pustaka
disusun berdasarkan tujuan penelitian, pertanyaan penelitian dan masalah yang akan
dipecahkan. Sumber yang dipakai dalam tinjauan pustaka harus disebutkan dengan
mencantumkan nama penulis dan tahun terbit dengan model Vancouver. Format
penyajiannya dimulai tinjuan teori untuk variabel independen, variabel dependen
dan keterkaitan antar variabel yang diteliti dengan mengacu pada penelitian
sebelumnya.
a.
Landasan Teori
Landasan teori menguraikan kerangka teori yang merujuk pada referensi
berbagai ahli tertentu maupun berbagai teori-teori yang ada yang nantinya akan
mendasari hasil dan pembahasan secara detail, dapat berupa definisi-definisi
atau model
matematis yang langsung berkaitan dengan tema atau masalah yang diteliti.
Teori-teori yang dirujuk harus mengacu pada variabel-variabel yang diteliti.
Dimulai dari penjelasan tema, variabel independen dan variabel dependennya atau
faktor-faktor yang diteliti serta dijelaskan teori-teori tersebut untuk
mendukung hipotesis yang akan diajukan.
b.
Kerangka Teori
Kerangka teori terdiri dari teori-teori atau isu-isu dimana penelitian
kita terlibat di dalamnya dan memberikan panduan pada saat peneliti membaca
pustaka.Kerangka teori tidak dapat dikembangkan kalau peneliti belum
mempelajari pustaka dan sebaliknya kalau peneliti belum mempunyai kerangka
teori maka peneliti tidak akan dapat membaca pustaka dengan efektif.
c.
Kerangka Konsep Penelitian
Kerangka konsep
penelitian merupakan operasionalisasi
keterkaitan antar variabel-variabel yang berasal dari kerangka teori dan
biasanya berkonsentrasi pada satu bagian dari kerangka teori. Kerangka konsep
menggambarkan aspek-aspek yang telah dipilih dari kerangka teori untuk
dijadikan dasar masalah penelitiannya. Jadi kerangka konsep timbul dari
kerangka teori dan berhubungan dengan masalah penelitian yang spesifik.
d.
Hipotesis
Hipotesis memuat : pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan
teori atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah
yang dihadapi. Hipotesis tidak selalu harus ada tergantung pada jenis dan
tujuan penelitian. Oleh karena itu hipotesis harus diuji kebenarannya dan
pengujiaannya harus mendasarkan pada kaidah-kaidah keilmuan (scientific methods)
yang dapat dipertanggungjawabkan.
Ciri-ciri
hipotesis yaitu :
- Dinyatakan dalam bentuk pernyataan (statement) bukan kalimat tanya
- Hipotesis hendaknya berkaitan dengan bidang ilmu yang akan diteliti
- Hipotesis harus dapat diuji yaitu terdiri dari variable yang dapat diukur dan dapat dibanding-bandingkan sehingga diperoleh hasil yang obyektif
- Hipotesis hendaknya sederhana dan terbatas ( tidak menimbulkan perbedaan pengertian dan tidak terlalu luas sifatnya )
BAB
III. METODE PENELITIAN
Metode
penelitian memuat : jenis penelitian, populasi dan sample penelitian, lokasi
dan waktu penelitian, hubungan variable dan definisi operasional, instrumen
penelitian, pengumpulan dan pengolahan data, metode analisis data dan
keterbatasan
a. Jenis Penelitian
Berisi langkah-langkah yang akan
diambil untuk membuktikan kebenaran hipotesis.
b. Populasi dan
Sample
Berisi
cara pengambilan sample, besar sample, cara pengumpulan sample, teknik penarikan
sample.
Populasi
adalah keseluruhan subyek penelitian atau wilayah generalisasi yang terdiri
dari subyek maupun obyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Populasi
bukan hanya orang, tetapi semua benda yang memiliki sifat atau cirri yang bisa
diteliti.
Sampel
adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut
c. Lokasi dan
Waktu Penelitian
Berisi mengenai tempat / lokasi
penelitian beserta waktu yang dipergunakan melakukan penelitian
d. Variabel
Berisi keterangan tentang variable
atau factor yang diamati atau diteliti dalam suatu penelitian
e. Definisi
Operasional
Menjelaskan
bagaimana suatu variable akan diukur serta alat ukur apa yang digunakan untuk
mengukurnya. Definisi ini mempunyai implikasi praktis dalam proses pengumpulan
data. Definisi operasional mendiskripsikan variable sehingga bersifat spesifik
(tidak berintegrasi ganda), terukur, menunjukkan sifat atau macam variable
sesuai dengan tingkat pengukurannya dan menunjukkan kedudukan variable dalam
kerangka teoritis.
f. Teknik
Pengumpulan Data
Berisi
cara pengumpulan data yang dapat berupa data primer maupun data sekunder.
Berdasarkan caranya pengumpulan data dapat berupa observasi, wawancara
langsung, angket, pengukuran / pemeriksanaan
g. Instrument
Penelitian
Instrument
(alat ukur) penelitian dapat berupa kuesioner, cek list yang digunakan sebagai
pedoman observasi dan wawancara atau angket
h. Teknik Pengolahan
Data
Berisi
cara pengolahan data yang akan dilakukan peneliti sehingga data hasil
penelitian dapat menjadi informasi yang dapat digunakan untuk mengambil
kesimpulan penelitian
i. Metode
Analisis Data
Metode
analisa data menjelaskan bagaimana seorang peneliti mengubah data hasil
penelitian menjadi informasi yang dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan
penelitian. Kegiatan analisa data ini meliputi : persiapan, tabulasi dan
aplikasi data. Pada tahap analisa data inidapat menggunakan uji statistik jika
memang data dlam penelitian tersebut harus diuji dengan uji statistik
j. Keterbatasan
Dalam
setiap penelitian pasti mempunyai kelemahan-kelemahan dimana kelemahan tersebut
ditulis dalam keterbatasan. Dalam bab ini disajikan keterbatasan peneliti secara
teknis yang mungkin mempunyai dampak secara metodologis maupun substantif,
seperti : keterbatasan pengambilan sampel, keterbatasan jumlah sampel,
keterbatasan instrumen penelitian, keterbatasan waktu dan sebagainya
E.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka merupakan keterangan tentang bacaan yang dijadikan sebagai
bahan rujukan dari penulisan skripsi. Dalam daftar pustaka dapat dimasukkan
tentang pustaka dari buku teks, jurnal, artikel, internet atau kumpulan
karangan lain.
F.
LAMPIRAN
Lampiran
memuat : keterangan atau informasi yang diperlukan pada pelaksanaan penelitian
seperti : peta, surat penelitian, kuesioner, atau data lain yang sifatnya
melengkapi usulan atau proposal penelitian.
0 comments:
Post a Comment